Selasa, 16 Juni 2015

Kuis Praktikum Sistem Basis Data

 Kuis Sistem Basis Data mengkonversi database dari PostgreSQL ke DB Qwiksite


  1. Buka aplikasi ESF Database Migration Toolkit, pilihlah source PosgreSQL, dan pilihlah nama database yang akan di konversi
  2. Pilihlah destination MySQL, dan beri nama pada database tersebut
  3. Lalu checklist semua tabel yang ada didalam database perbankan untuk dikonversi

Selasa, 09 Juni 2015

ADVANCE SQL 2

ADVANCE SQL 2
A.    Tujuan
Mahasiswa mampu menggunakan select statements beserta options-nya untuk mencari, mengolah, dan menampilkan data yang ada di basis data sesuai dengan kebutuhannya.

B.    Dasar Teori

·         IN
Contoh:
SELECT* FROM rekening WHERE kode_cabang IN (‘BRUM’, ‘BRUL’);

·         NOT IN
Contoh:
SELECT* FROM rekening WHERE kode_cabang NOT IN (‘BRUS’, ‘BRUM’);

·         BETWEEN
Contoh:
SELECT* FROM rekening WHERE saldo BETWEEN 500000 AND 1000000;

·         NOT BETWEEN
Contoh:
SELECT* FROM rekening WHERE saldo NOT BETWEEN 500000 AND 1000000;

·         AGGREGATE FUNCTIONS
Fungsi-fungsi untuk aggregate:

·         MIN( )
 Digunakan untuk mencari nilai terkecil dari sekumpulan record.
Contoh:
SELECT MIN(saldo) FROM rekening;

·         MAX( )
Digunakan untuk mencari nilai terbesar dari sekumpulan record.
Contoh:
SELECT MAX(saldo) FROM rekening;

·         COUNT( )
Digunakan untuk menghitung banyaknya record.
Contoh:
SELECT COUNT(nama_nasabah) FROM nasabah;

·         SUM( )
Digunakan untuk menjumlahkan nilai-nilai dari sekumpulan record.
Contoh:
SELECT SUM(saldo) FROM rekening;

Selasa, 02 Juni 2015

ADVANCE SQL 1

MODUL 9
ADVANCE SQL 1

A.    TUJUAN
Mahasiswa mampu menggunakan select statement beserta options-nya untuk mencari, mengolah dan menampilkan data yang ada di basis data sesuai dengan kebutuhannya.

B.     LANDASAN TEORI
1.      IN
·         Contoh:
Ø  SELECT * FROM rekening WHERE kode_cabang IN (‘BRUM’, ‘BRUL’);
·         Perintah SQL di atas sama dengan:
Ø  SELECT * FROM rekening WHERE kode_cabang = ‘BRUM’ OR kode_cabang = ‘BRUL’);

2.      NOT IN
·         Contoh:
Ø  SELECT * FROM rekening WHERE kode_cabang NOT IN (‘BRUM’, ‘BRUL’);
·         Perintah SQL di atas sama dengan:
Ø  SELECT * FROM rekening WHERE kode_cabang <> ‘BRUM’ AND kode_cabang <> ‘BRUL’);
·         Nilai NULL tidak akan tampil dalam IN dan NOT IN.
·         Perhatikan perbedaan penggunaan OR dan AND dalam IN dan NOT IN.

3.      BETWEEN
·         Contoh:
Ø  SELECT * FROM rekening WHERE saldo BETWEEN 50000000 AND 1000000;
·         Perintah SQL di atas sama dengan:
Ø  SELECT * FROM rekening WHERE saldo >= 50000000 AND saldo <= 1000000;
·         Nilai yang pertama dalam BETWEEN harus lebih kecil dari nilai yang kedua.
·         Bisa untuk string.

Selasa, 26 Mei 2015

Penggunaan Select Statement 2

Modul 8
                                                      Penggunaan Select Steatment 2

1. Tujuan :
a.       Mahasiswa mampu menggunakan instruksi Create table dan options-nya menggunakan PostgreSQL untuk membuat tabel-tabel basis data sesuai kebutuhan.
b.      Mahasiswa mampu memasukkan records ke dalam tabel-tabel basis data.

2. Landasan teori :
SELECT STATEMENTS digunakan untuk menentukan atau memilih data yang akan ditampilkan ketika melakukan query terhadap basis data. Contoh SELECT :
·  Untuk melihat semua kolom dari suatu table
·  Untuk melihat kolom-kolom tertentu
·  Secara umum :
SELECT (nama kolom) FROM (nama tabel);

3. Langkah – langkah
1.      Menampilkan nama nasabah, nomor rekening, pin, dan saldo untuk semua rekening yang jumlah saldonya lebih dari 1.000.000 dan diurutkan berdasarkan nomor rekening


Minggu, 10 Mei 2015

PENGGUNAAN SELECT STATEMENT 1

PENGGUNAAN SELECT STATEMENT 1
   A.    Tujuan
1.   Mahasiswa mampu menggunakan instruksi Create table dan options-nya menggunakan PostgresSQL untuk membuat table – table basis data sesuai kebutuhan.
2.     Mahasiswa mampu memasukkan records ke dalam tabel – tabel basis data. 

   B.    LandasanTeori
SELECT STATEMENT digunakan untuk menentukan atau memilih data yang akan ditampilkan ketika melakukan query terhadap basis data. Struktur select statement terhadap basis data di postgre SQL adalah sebagai berikut :

SELECT[ALL] DISTINCT ON (expression [,…] ) ] ]
*expression [ ASoutput_name] [,…]
[FROM from_item[,…]]
[WHERE condition]
[GROUP BY expression [,..]]
[HAVING condition [,..]
[{UNION | INTERSECT EXCEPT }[ ALL ] select ]
[ORDER BY expression [ASC |DESC| USING operator ] [, . . .]]
[ FOR UPDATE [ OF tablename [, . .] ] ]
[LIMIT { count| ALL } ]
[OFFSET start]

Selasa, 05 Mei 2015

IMPLEMENTASI TABEL-TABEL BASIS DATA (2)

MODUL 6
            IMPLEMENTASI TABEL-TABEL BASIS DATA (2)
        (PENGGUNAAN INSTRUKSI CREATE TABLE & OPTIONS-NYA
        SERTA MEMASUKKAN RECORD KE DALAM TABEL-TABEL BASIS DATA)

A. Tujuan
Mahasiswa mampu membuat struktur tabel-tabel basis data berdasarkan perancangan di modul 4 dan mengimplementasikan tabel-tabel tersebut di basis data.

B. Landasan Teori
Pengenalan PostgreSQL
PostgreSQL adalah sebuah object-relational database management system(ORDBMS), bersifat open source, mendukung standar SQL92 dan SQL99 serta mendukung bahasa pemrograman C, C++, Java, Tcl, Perl, Python, PHP, dst.
Fitur penting PostgreSQL: Inheritance, Data types, Functions, Constraints, Triggers, Rules, dan Transactional Integrity.
Arsitektur PostgreSQL berbasis Client-Server. Backend Software untuk database server (server-side) adalah Postmaster.
Frontend software (client-side):
- Psql (disediakan dalam paket PostgreSQL)
- Client berbasis GUI (PgAdmin, PgAccess, ApplixWare)
- Buat aplikasi sendiri (C, C++, Java, PHP, dsb.)
Beberapa URL untuk PostgreSQL:
- www.postgresql.org
- www.postgresql.org/docs
- techdocs.postgresql.org
Tahap Pembuatan Tabel
1. Membuat semua tabel yang paling utama (yang tidak memiliki FK).
2. Membuat semua tabel yang berhubungan langsung (atau memiliki relationship) dengan tabel yang dibuat di tahap sebelumnya. Mulailah secara urut dari tabel dengan jumlah FK yang paling ssedikit ke ang paling banyak.
3. Ulangi tahap 2 sampai semua tabel selesai dibuat.

Selasa, 07 April 2015

Kardinalitas dan Modalitas

Kardinalitas
Kardinalitas menunjukkan banyaknya objek yang terlibat dengan objek lain pada suatu relasi. Ada 3 kombinasi yang mungkin terjadi, diantaranya : 1:1 (One to One), 1:N (One to Many), dan N:M (Many to Many).

contohnya :

IMPLEMENTASI TABEL-TABEL BASIS DATA (1)

MODUL 5
            IMPLEMENTASI TABEL-TABEL BASIS DATA (1)
        (PENGGUNAAN INSTRUKSI CREATE TABLE & OPTIONS-NYA
        SERTA MEMASUKKAN RECORD KE DALAM TABEL-TABEL BASIS DATA)


A. Tujuan
Mahasiswa mampu membuat struktur tabel-tabel basis data berdasarkan perancangan di modul 3 dan mengimplementasikan tabel-tabel tersebut di basis data.

B. Landasan Teori
Basis data dapat diimplementasikan berdasarkan E-R diagram yang telah dibuat. Implementasi database bisa:
1. Secara manual (dengan perintah SQL ‘CREATE TABLE’)
2. Secara semi-manual dengan bantuan client berbasis GUI (MySQL Front, PgAccess, phpPgAdmin, dst.)
3. Secara otomatis dengan CASE Tools (DBDesigner)
Pengenalan PostgreSQL
PostgreSQL adalah sebuah object-relational database management system(ORDBMS), bersifat open source, mendukung standar SQL92 dan SQL99 serta mendukung bahasa pemrograman C, C++, Java, Tcl, Perl, Python, PHP, dst.
Fitur penting PostgreSQL: Inheritance, Data types, Functions, Constraints, Triggers, Rules, dan Transactional Integrity.
Arsitektur PostgreSQL berbasis Client-Server. Backend Software untuk database server (server-side) adalah Postmaster.
Frontend software (client-side):
- Psql (disediakan dalam paket PostgreSQL)
- Client berbasis GUI (PgAdmin, PgAccess, ApplixWare)
- Buat aplikasi sendiri (C, C++, Java, PHP, dsb.)
Beberapa URL untuk PostgreSQL:
- www.postgresql.org
- www.postgresql.org/docs
- techdocs.postgresql.org
Tahap Pembuatan Tabel
1. Membuat semua tabel yang paling utama (yang tidak memiliki FK).
2. Membuat semua tabel yang berhubungan langsung (atau memiliki relationship) dengan tabel yang dibuat di tahap sebelumnya. Mulailah secara urut dari tabel dengan jumlah FK yang paling ssedikit ke ang paling banyak.
3. Ulangi tahap 2 sampai semua tabel selesai dibuat.
Implementasi Manual
Contoh untuk menetukan Primary Key (PK):
- CREATE TABLE dosen (nip INTEGER PRIMARY KEY, nama_dosen VARCHAR(45), alamat_dosen VARCHAR(255));
Contoh untuk menentukan Foreign Key (FK):
- CREATE TABLE mahasiswa (nim INTEGER PRIMARY KEY, nip INTEGER REFERENCES dosen(nip), nama_mhs VARCHAR(45), alamat_mhs VARCHAR(255));
Referential Integrity
1. Integritas databse mengacu pada hubungan antar tabel melalui Foreign Keyyang bersangkutan.
2. Pada insert, record  harus dimasukkan di tabel utama dahulu, kemudian baru di tabel kedua.
3. Pada delete, record harus dihapus di tabel kedua dahulu, kemudian baru di tabel utama.
4. Secara default, PostgreSQL akan menolak insert atau delete yang melanggar integritas database.
Insert Table
1. Perintah SQL untuk memasukkan data di tabel untuk semua kolom:
INSERT INTO
VALUES (, ...);
2. Untuk memasukkan data pada kolom-kolom tertentu:
INSERT INTO (, ...)
VALUES (, ...);
Tahap Insert Table
1. Tahap insert table mengikuti tahap pembuatan tabel
2. Tahap 1: Lakukan insert pada semua tabel yang paling utama (yang tidak memiliki FK).
3. Tahap 2: Lakukan insert pada semua tabel yang langsung berhubungan dengan tabel yang di-insert di tahap sebelumnya, secara urut dari tabel dengan jumlah FK yang paling sedikit ke yang paling banyak.
4. Tahap 3: ulangi tahap 2 sampai semua insert selesai dilakukan.
Tahap Delete Table
1. Untuk menjaga integritas database, maka tahap untuk melakukan delete tableadalah kebalikan dari tahap insert table.
2. Secara default, PostgerSQL akan menolak delete yang melanggar integritas database. Dengan kata lain, record di tabel utama tidak akan dihapus jika masih ada record di tabel kedua yang berhubungan dengan record utama tersebut.
Advanced Create Table Options:
Default
• Untuk menentukan nilai default kolom jika tidak ada data yang di-insert untuk kolo itu:
- CREATE TABLE mahasiswa (nim integer PRIMARY KEY, nama_mhs VARCHAR(45), fakultas VARCHAR(5) DEFAULT ‘FKI’:

Sabtu, 28 Maret 2015

PERANCANGAN ER DIAGRAM MENGGUNAKAN DBDESIGNER

A. Tujuan
1. Mahasiswa mampu merancang basis data melalui tahap-tahap perancangannya.
2. Mahasiswa mampu mewujudkan hasil perancangan basis data ke dalam diagram E-R menggunakan DBDesigner.

B. Landasan Teori
1. Landasan teori pada modul 3

C. Alat dan Bahan
1. Komputer dengan sistem operasi Windows XP
2. Program aplikasi DBDesigner
3. Modul Praktikum Sistem Berkas dan Basis Data

D. Langkah-langkah Praktikum
1. Menggambarkan E-R diagram dengan menggunakan DB Designer :
a. Jalankan program DB Designer
b. Klik button new table. Kemudian klik pada area kerja sehingga akan menghasilkan tabel baru
c. Double klik pada tabel baru untuk membuka tabel editor, ganti nama pada table name dengan nama nasabah, kemudian isikan atribut tabel dengan data seperti pada langkah no.2 yaitu sebagai berikut :

Senin, 23 Maret 2015

Tugas 3 Perancangan Basis Data Menggunakan E-R Diagram

A. Tujuan
  1. Mahasiswa mampu merancang basis data melalui tahap-tahap perancangannya.
  2. Mahasiswa mampu mewujudkan hasil perancangan basis data ke dalam diagram E-R secara manual.
B. Dasar Teori
Database dapat dimodelkan sebagai:
  1. Kumpulan dari entity (entitas)
  2. Hubungan antar entity (entitas)
· Entity Sets
Entity adalah suatu obyek yang dapat dikenali dari obyek yang lain. Contoh: seseorang yang khusus, perusahaan, tanaman, dan lain-lain.

· Attributes
Entity ditampilkan oleh sekumpulan attribute, yang mana properti deskriptipnya dikuasai oleh seluruh anggota dalam kumpulan entity.
Tipe attribute:
  1. Sederhana dan gabungan attribute
  2. Satu fungsi dan multi fungsi
  3. Asal attribute
· Relationship Sets
Relationship adalah kesesuaian antar beberapa entity. Relationship set adalah hubungan matematika antara entity n > 2, tiap bagiannya diambil dari satuan entity.

Minggu, 22 Maret 2015

Agile Method

Agile Modeling (AM)
Dalam situasi pembangunan software harus membangun sistem bisnis yang besar dan penting. Jangkauan dan kompleksitas sistem harus dimodelkan sehingga dapat dimengerti, masalah dapat dibagi menjadi lebih kecil dan kualitas dapat dijaga pada tiap langkah pembangunan
software. Agile Modeling adalah suatu metodologi yang praktis untuk dokumentasi dan pemodelan system software. Agile Modeling adalah kumpulan nilai-nilai, prinsip dan praktek-praktek untuk memodelkan software agar dapat diaplikasian pada software development proyek secara efektif.
Macam-macam Agile Modeling :
  1. Pengembangan perangkat lunak adaptif (Adaptive Software Development [ASD])
  2. Pengembangan oleh banyak orang atau scrum
  3. Metode pengembangan sistem dinamik (Dynamic Systems Development Method [DSDM])
  4. Crystal
  5. Pengembangan Drive fitur (Feature Drive Development [FDD])
  6. Pengembangan perangkat lunak yang ringkas (Lean Software Development [LSD])
  7. Permodelan cepat (Agile Modeling [AM])
  8. Proses cepat terpadu (Agile Unified Process [AUP])
Adaptive Software Development (ASD)
Adaptive Software Development (ASD) diajukan oleh Jim Highsmith sebagai teknik untuk membangun software dan sistem yang kompleks. Filosofi yang mendasari Adaptive Software Development (ASD) adalah kolaborasi manusia dan tim yang mengatur diri sendiri.
System kerja adaptive software development : Collaboration dan Learning
Adaptive cycle planning yaitu menggunakan informasi awal seperti misi dari klien, batasan proyek dan kebutuhan dasar untuk definisikan rangkaian software increment (produk software yang secara berkala diserahkan)
  1. Collaboration : orang-orang yang bermotivasi tinggi bekerja sama: saling melengkapi, rela membantu, kerja keras, trampil di bidangnya, dan komunikasikan masalah untuk hasilkan penyelesaian yang efektif.
  2. Learning: tim pembangun sering merasa sudah tahu semua hal tentang proyek, padahal tidak selamanya begitu. Karena itu proses ini membuat mereka belajar lebih tentang proyek melalui 3 cara:
  • Focus group: klien dan pengguna memberi masukan terhadap software
  • Formal Technique Reviews: Tim ASD lengkap melakukan review
  • Postmortems: Tim ASD lakukan instrospeksi pada kinerja dan proses.

Selasa, 17 Maret 2015

Laporan Modul 1 Praktikum Basis Data

Nama : Gilang Arif Prakoso
NIM   : L200130043
Kelas : C

MODUL 1
PENGENALAN BASIS DATA 1
A. Tujuan

  1. Mahasiswa dapat memahami beberapa jenis database yang banyak digunakan dalam membangun aplikasi.
  2. Mahasiswa dapat memahami MS Access.

B. Landasan Teori
Data diperlukan dalam segala hal karena informasi yang ada akan memberikan arti yang sangat penting baik untuk saat ini maupun untuk akan datang. Sehingga definisi dari data adalah informasi yang mengandung arti.
Database terbentuk dari sekelompok data-data yang memiliki jenis/sifat yang sama. Contohnya : data mahasiswa, data dosen, dll, Demikian juga, kumpulan dari data-data mahasiswa, data-data dosen dan lainnya dapat dikumpulkan lagi menjadi kelompok besar, dalam perkembangannya data-data tersebut dapat berbentuk sebagai macam data misalkan dapat berupa program, lembaran untuk entry data, laporan-laporan. Semuanya itu dapat dikumpulkan menjadi satu yang disebut dengan database. Untuk menyimpan informasi yang ada dalam database diperlukan tabel. Jadi database secara mudah dapat digambarkan sebagai kumpulan dari tabel-tabel yang saling berelasi dan membentuk suatu tujuan tertentu, Contoh : Database Akademik, Database Perusahaan, dll.

Microsoft Access
DBMS adalah sebuah program yang memiliki fasilitas penyimpanan dan pemanggilan struktur informasi pada system komputer. Microsoft Access adalah salah satu dari Relasional Database Management System (DBMS). Database pada Access lebih dari sekedar data. Selain tabel, sebuah file database Access juga berisi bermacam-macam obyek database yang lain diantaranya :
a. Queri untuk mengorganisasi data
b. Forms untuk berinteraksi dengan data pada layar
c. Reports untuk mencetak hasil
d. Macros dan program Visual Basic untuk memperluas fungsionalitas aplikasi database

C. Alat dan Bahan
1. Komputer dengan system operasi Windows
2. Program aplikasi MS Office 2013
3. Modul Praktikum Sistem Basis Data

Sabtu, 28 Februari 2015

Pengertian Software (Perangkat Lunak)

Pengertian Software
Nama lain dari Software adalah perangkat lunak. Karena disebut juga sebagai perangkat lunak, maka sifatnya pun berbeda dengan hardware atau perangkat keras, jika perangkat keras adalah komponen yang nyata yang dapat diliat dan disentuh oleh secara langsung manusia, maka software atau Perangkat lunak tidak dapat disentuh dan dilihat secara fisik, software memang tidak tampak secara fisik dan tidak berwujud benda namun bisa untuk dioperasikan.

Pengertian Software komputer adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah, melalui sofware atau perangkat lunak inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah.