Sabtu, 28 Maret 2015

PERANCANGAN ER DIAGRAM MENGGUNAKAN DBDESIGNER

A. Tujuan
1. Mahasiswa mampu merancang basis data melalui tahap-tahap perancangannya.
2. Mahasiswa mampu mewujudkan hasil perancangan basis data ke dalam diagram E-R menggunakan DBDesigner.

B. Landasan Teori
1. Landasan teori pada modul 3

C. Alat dan Bahan
1. Komputer dengan sistem operasi Windows XP
2. Program aplikasi DBDesigner
3. Modul Praktikum Sistem Berkas dan Basis Data

D. Langkah-langkah Praktikum
1. Menggambarkan E-R diagram dengan menggunakan DB Designer :
a. Jalankan program DB Designer
b. Klik button new table. Kemudian klik pada area kerja sehingga akan menghasilkan tabel baru
c. Double klik pada tabel baru untuk membuka tabel editor, ganti nama pada table name dengan nama nasabah, kemudian isikan atribut tabel dengan data seperti pada langkah no.2 yaitu sebagai berikut :

Senin, 23 Maret 2015

Tugas 3 Perancangan Basis Data Menggunakan E-R Diagram

A. Tujuan
  1. Mahasiswa mampu merancang basis data melalui tahap-tahap perancangannya.
  2. Mahasiswa mampu mewujudkan hasil perancangan basis data ke dalam diagram E-R secara manual.
B. Dasar Teori
Database dapat dimodelkan sebagai:
  1. Kumpulan dari entity (entitas)
  2. Hubungan antar entity (entitas)
· Entity Sets
Entity adalah suatu obyek yang dapat dikenali dari obyek yang lain. Contoh: seseorang yang khusus, perusahaan, tanaman, dan lain-lain.

· Attributes
Entity ditampilkan oleh sekumpulan attribute, yang mana properti deskriptipnya dikuasai oleh seluruh anggota dalam kumpulan entity.
Tipe attribute:
  1. Sederhana dan gabungan attribute
  2. Satu fungsi dan multi fungsi
  3. Asal attribute
· Relationship Sets
Relationship adalah kesesuaian antar beberapa entity. Relationship set adalah hubungan matematika antara entity n > 2, tiap bagiannya diambil dari satuan entity.

Minggu, 22 Maret 2015

Agile Method

Agile Modeling (AM)
Dalam situasi pembangunan software harus membangun sistem bisnis yang besar dan penting. Jangkauan dan kompleksitas sistem harus dimodelkan sehingga dapat dimengerti, masalah dapat dibagi menjadi lebih kecil dan kualitas dapat dijaga pada tiap langkah pembangunan
software. Agile Modeling adalah suatu metodologi yang praktis untuk dokumentasi dan pemodelan system software. Agile Modeling adalah kumpulan nilai-nilai, prinsip dan praktek-praktek untuk memodelkan software agar dapat diaplikasian pada software development proyek secara efektif.
Macam-macam Agile Modeling :
  1. Pengembangan perangkat lunak adaptif (Adaptive Software Development [ASD])
  2. Pengembangan oleh banyak orang atau scrum
  3. Metode pengembangan sistem dinamik (Dynamic Systems Development Method [DSDM])
  4. Crystal
  5. Pengembangan Drive fitur (Feature Drive Development [FDD])
  6. Pengembangan perangkat lunak yang ringkas (Lean Software Development [LSD])
  7. Permodelan cepat (Agile Modeling [AM])
  8. Proses cepat terpadu (Agile Unified Process [AUP])
Adaptive Software Development (ASD)
Adaptive Software Development (ASD) diajukan oleh Jim Highsmith sebagai teknik untuk membangun software dan sistem yang kompleks. Filosofi yang mendasari Adaptive Software Development (ASD) adalah kolaborasi manusia dan tim yang mengatur diri sendiri.
System kerja adaptive software development : Collaboration dan Learning
Adaptive cycle planning yaitu menggunakan informasi awal seperti misi dari klien, batasan proyek dan kebutuhan dasar untuk definisikan rangkaian software increment (produk software yang secara berkala diserahkan)
  1. Collaboration : orang-orang yang bermotivasi tinggi bekerja sama: saling melengkapi, rela membantu, kerja keras, trampil di bidangnya, dan komunikasikan masalah untuk hasilkan penyelesaian yang efektif.
  2. Learning: tim pembangun sering merasa sudah tahu semua hal tentang proyek, padahal tidak selamanya begitu. Karena itu proses ini membuat mereka belajar lebih tentang proyek melalui 3 cara:
  • Focus group: klien dan pengguna memberi masukan terhadap software
  • Formal Technique Reviews: Tim ASD lengkap melakukan review
  • Postmortems: Tim ASD lakukan instrospeksi pada kinerja dan proses.

Selasa, 17 Maret 2015

Laporan Modul 1 Praktikum Basis Data

Nama : Gilang Arif Prakoso
NIM   : L200130043
Kelas : C

MODUL 1
PENGENALAN BASIS DATA 1
A. Tujuan

  1. Mahasiswa dapat memahami beberapa jenis database yang banyak digunakan dalam membangun aplikasi.
  2. Mahasiswa dapat memahami MS Access.

B. Landasan Teori
Data diperlukan dalam segala hal karena informasi yang ada akan memberikan arti yang sangat penting baik untuk saat ini maupun untuk akan datang. Sehingga definisi dari data adalah informasi yang mengandung arti.
Database terbentuk dari sekelompok data-data yang memiliki jenis/sifat yang sama. Contohnya : data mahasiswa, data dosen, dll, Demikian juga, kumpulan dari data-data mahasiswa, data-data dosen dan lainnya dapat dikumpulkan lagi menjadi kelompok besar, dalam perkembangannya data-data tersebut dapat berbentuk sebagai macam data misalkan dapat berupa program, lembaran untuk entry data, laporan-laporan. Semuanya itu dapat dikumpulkan menjadi satu yang disebut dengan database. Untuk menyimpan informasi yang ada dalam database diperlukan tabel. Jadi database secara mudah dapat digambarkan sebagai kumpulan dari tabel-tabel yang saling berelasi dan membentuk suatu tujuan tertentu, Contoh : Database Akademik, Database Perusahaan, dll.

Microsoft Access
DBMS adalah sebuah program yang memiliki fasilitas penyimpanan dan pemanggilan struktur informasi pada system komputer. Microsoft Access adalah salah satu dari Relasional Database Management System (DBMS). Database pada Access lebih dari sekedar data. Selain tabel, sebuah file database Access juga berisi bermacam-macam obyek database yang lain diantaranya :
a. Queri untuk mengorganisasi data
b. Forms untuk berinteraksi dengan data pada layar
c. Reports untuk mencetak hasil
d. Macros dan program Visual Basic untuk memperluas fungsionalitas aplikasi database

C. Alat dan Bahan
1. Komputer dengan system operasi Windows
2. Program aplikasi MS Office 2013
3. Modul Praktikum Sistem Basis Data